Asa Bergamo Pada Atalanta: Ubah Nestapa Jadi Bahagia
Epidemi COVID - 19, sudah mengontaminasi beberapa ratus negara di dunia. Tidak kecuali, Italia. "Negeri Pizza" jadi salah satunya negara yang terpengaruh cukup kronis karena virus membahayakan ini. Salah satunya tempat sebagai epicentrum penebaran virus ialah Bergamo, satu kota di daerah utara Italia.
Bergamo jadi pusat penebaran corona di Italia. Banyak faksi memandang, hal itu dibawa oleh beberapa tifosi Atalanta yang pulang ke kotanya sesudah melihat laga.
Ya, Atalanta saat itu sedang ada dalam suatu cerita cinderella. Mereka diambang cetak riwayat baru di pertandingan paling atas benua Eropa dengan maju ke set 8 besar. Hal itu pasti tidak ditinggalkan demikian saja oleh beberapa pemuja setianya. Mereka berbondong - bondong keluar dari Bergamo ke Kota Milan, kota yang diambil jadi tempat besar Atalanta semasa Liga Champions 2020.
Pengorbanan mereka ternyata tidak sia - sia, Atalanta menang mutlak atas Valencia serta memiliki hak maju ke set setelah itu. Beberapa pendukungnya pulang dengan rasa bahagia. Tetapi, ada hal beresiko yang mengawasi mereka serta tidak diakui oleh mereka. Kecuali bawa rasa bahagia, rupanya mereka pulang bawa virus corona. Kemudian, corona menyebar serta mengurung Italia dengan Bergamo untuk "aktor" intinya.
Cerita cinderella itu rupanya berhujung nestapa serta derita.
Sesudah penebaran di Eropa dipandang cukup dikontrol, beberapa asosiasi sepak bola disana putuskan untuk meneruskan roda pertandingan domestiknya. Hal itu membuat Atalanta termasuk juga didalamnya.
Mereka kembali lagi jalani pertandingan untuk pertandingan di pertandingan Serie A Italia. Hasilnya, rasa perih karena corona disulapnya jadi cerita perkasa. Atalanta tampil kesetanan serta cuma menanggung derita sekali kekalahan dalam 13 laga!
Serta, Atalanta sukses menghalangi proses Juventus yang sedang memburu scudetto. Selanjutnya Atalanta sukses menggulingkan Napoli, si juara Coppa Italia yang masih tetap memburu tempat bertanding di Liga Europa.
Banyak yang terheran - bingung, bagaimana Atalanta dapat demikian mengagumkan jalani kembali lagi pertandingan walau terserang efek kronis corona. Rupanya, pindah - pindah mencela Atalanta untuk biang kesengsaraan, warga Bergamo malah bertambah lebih solid untuk saling sama-sama memperkuat.
Cerita cinderella Atalanta di tempat Liga Champions, malah dibuat ide buat Bergamo untuk sukses menantang kesengsaraan. Serta, Ultras Atalanta malah ambil peranan untuk koordinator aksi - aksi kemanusiaan untuk memberi respon epidemi. Atalanta malah jadi perekat sekaligus juga penggerak buat warga Bergamo untuk sama-sama gotong - royong memperkuat sama-sama.
Sekarang, Atalanta akan berlaga dalam tempat 8 besar Liga Champions 2020. Mereka akan berhadap - hadapan dengan team dengan merek glamor dari kota Paris, Paris Saint German (PSG). Di atas kertas, Atalanta jelas benar-benar tidak difavoritkan oleh beberapa faksi.